Menurut anda apakah
semua cowok itu sama? Atau tidak?
Dapat dibuktikan dari
artikel berikut ini.
Cinta memang terkadang
bisa membutakan manusia. Karena cinta, manusia seringkali berpikir irasional
dan melepaskan logikanya. Asalkan bisa berdampingan dengan pasangan yang
dicintai, kamu memilih tak mau peduli dengan pertanyaan ini:
“Apakah pasangan juga mencintaimu dengan sepenuh hati, ataukah dia
justru lebih sering membuatmu sakit hati?”
Saat cinta yang
kamu punya begitu besar, kamu mungkin akan kesulitan membedakan
pasangan yang mencintaimu sepenuh hati dengan yang justru menjadi biang
sakit hati. Meskipun suatu hubungan membuatmu luka, kamu tetap bertahan di dalamnya.
Beberapa Argumen
tentang cowok yang suka menyakiti.
1. Cowok yang sering
menyakiti akan datang dan pergi.
Sayangnya, seorang cowok yang tak sungguh-sungguh mencintai
ceweknya tak akan peduli dengan hal-hal semacam ini. Dia hanya akan datang
ketika ingin bersenang-senang denganmu, atau saat dirinya tengah mendapat
masalah dan butuh pendampinganmu. Dia pun tak memahami jika sikapnya yang suka
datang dan pergi sesuka hati bisa menyakitimu.
2.
Berbuat salah itu manusiawi. Cowok yang
tulus mencintai tak akan sampai hati mengungkit kesalahan yang sudah kamu
sesali.
Dalam sebuah hubungan, kamu mungkin pernah berbuat salah
sama cowok kamu sehingga mengecewakan cowok kamu ini. Contohnya Dulu, kamu
terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga melupakan hari ulang tahunnya. Kamu pun
pernah mengabaikan dia lantaran terlalu asik dengan teman-temanmu.
Meskipun
begitu, toh kamu dan cowok mu itu sudah baik-baik menyelesaikan semuanya. Dia
mengaku bisa memaafkan dan kamu pun mengaku menyesal. Sayangnya, cowokmu itu
yang tak sungguh mencintai akan mudah mengungkit-ungkit hal ini demi memojokkan
dan membuatmu merasa bersalah. Cinta tak seharusnya saling menyakiti.
3. Cowok
yang mencintai dengan tulus tak akan memaksamu berubah seperti inginnya. Justru
dirimu yang sebenarnyalah yang membuatnya jatuh cinta.
“Cinta yang
sebenar-benarnya akan datang dari dia yang mau menerima dirimu apa adanya.”
4. Kalau
dia tak bisa menghargai mimpi-mimpimu, menjalin hubungan dengannya berarti
buang-buang waktu.
Apakah dia yang selalu memberimu semangat untuk
mewujudkan mimpi-mimpi itu, atau dia justru tak mau peduli dengan cita-cita dan
keinginanmu?
Pasangan yang tak
tulus pasti abai dengan hal ini. Dia cenderung fokus pada kehidupan dan
mimpi-mimpinya sendiri.
5. cowok yang sering menyakiti adalah dia
yang ringan mengumbar janji — karena ia tak bisa mengumbar apapun lagi.
cowok yang sering menyakiti adalah dia yang suka mengumbar
janji. Dia yang katanya akan membelikan hadiah atau memberimu kejutan. Dia pula
yang berjanji tak akan cemburu buta atau bersikap kasar lagi. Sayangnya,
janji-janjinya memang sekadar janji dan tak pernah sekalipun ditepati.
6. Ketika hubungan dilanda masalah, cowok
yang sering menyakiti akan lebih mudah meluapkan amarah. Dia yang sungguh
mencintai justru berusaha meredam hati dan emosinya sendiri.
Kadang, kamu baru bisa mengenali sifat-sifat asli cowok
kalian tengah berselisih paham. Ya, di saat-saat paling kritis dalam hubungan
kalian inilah kamu menyadari karakter pasanganmu yang sebenar-benarnya. Dia
yang tak seberapa mencintaimu terbukti sangat mudah marah, menyalahkan, dan
memojokkanmu demi bisa jadi pihak yang paling benar.
7. cowok yang
tak tulus berharap hubungan kalian hanya sementara,
Dia yang tak sungguh-sungguh percaya bahwa hubungan yang
kalian jalani tak akan selamanya. Itulah alasannya mengapa dia tak pernah
terlihat bersemangat ketika membicarakan rencana masa depan denganmu. Jangankan
bicara soal pernikahan, tentang kelanjutan hubungan kalian pun tak pernah
terpikir ada di kepalanya.
8.
Jika kamu
lebih sering disakiti, keputusan terbaik adalah memilih pergi.
Rasa cinta dan perasaan yang teramat dalam seharusnya tak
membuatmu buta. Bagaimana pun, kamu tetap bisa memilah dan menimbang-nimbang.
Mana cowok yang lebih sering menyakiti, dan mana cowok yang bisa benar-benar
tulus mencintai. Ketika bisa membedakan keduanya, kamu pun bisa membuat
keputusan yang tegas dan rasional.
Jika
dia yang saat ini mendampingi tak benar-benar mencintai, tak ada keputusan yang
lebih baik selain memilih pergi. Setidaknya, hidup sendiri jauh lebih nyaman
daripada terus-terusan disakiti. Boooommmm !!!!!
Ok itu dulu yah guys, ini masih perlu direvisi
lagi.